Sator Arepo Tenet Opera Rotas
Sadar atau tidak sadar dengan segala aktivitas
harian yang sudah kita buat dan lakukan menimbulkan adanya rasa kekhawatiran
dan kecemasan yang sangat mengganggu aktivitas kita. Jika hal ini kita biarkan
terus akan sangat merugikan baik diri kita sendiri maupun orang di sekitar
kita. Seringkali kita mencari solusinya, tetapi tidak jarang pula gagal.
Syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kita segala sesuatunya, termasuk
kesempatan bagi kita untuk dapat menyampaikan ‘unek-unek’ atau permasalahan
kita kepada-Nya. Berikut ada sepotong doa kuno yang sederhana dan terbukti
manjur untuk memberikan kita perlindungan dalam semua masalah - masalah yang
kita hadapi.
Sejarah Doa "Sator Arepo Tenet Opera
Rotas"
Doa ini berlatar belakang peristiwa Perang Dunia I, di mana
terdapat seorang pemuda atheis yang mengikuti wajib militer sedang diliputi
rasa takut yang luar biasa ketika ia akan diberangkatkan menuju medan perang.
Di tengah gejolak rasa takutnya, ia bertemu dengan seorang pastor yang
memberikan nasihat kepadanya agar ia tidak risau dan takut, seraya mengajarkan
suatu doa singkat yang mudah untuk diingat dan dihafalkan apabila diucapkan
secara berulang-ulang. Pastor tersebut berpesan kepada pemuda itu agar selalu
melafalkan doa tersebut setiap saat dalam bahasa aslinya (Latin) supaya is
dapat selamat dari segala mara bahaya.
Pemuda itu meyakini apa yang dinasehatkan oleh pastor tersebut serta
mendoakannya berulang-ulang sekalipun tidak mengerti akan arti doa tersebut.
Dalam suatu pertempuran yang besar, seluruh anggota pasukan pemuda tersebut
gugur dalam pertempuran, namun hanya pemuda atheis itu sendiri yang selamat
dari gempuran pasukan musuhnya. Karena doa ini, pemuda tersebut bertobat dan
menyebarkannya sebagai doa perlindungan.
Arti Doa
Sator: Bapa. Arepo: Tempat perlindungan. Tenet: Memelihara. Opera:Mempersembahkan
sepenuh hati. Rotas: Nasib / Perputaran Hidup.
Doa ini mempunyai makna ganda, yakni :
a. Dari pihak Tuhan, bermakna: "Bapa tempat perlindunganku, yang
memelihara hidupku dengan segenap hati-Nya"
b. Dari pihak manusia, bermakna: "Aku mempersembahkan seluruh
hidupku dengan sepenuh hatiku kepada Bapa yang menjadi tempat
perlindunganku"
Arti terpenting dalam doa ini adalah tentang Kerajaan Allah (Kerajaan Surga)
sebagai satu-satunya Kebenaran yang menjadi pusat hidup
manusia, sebagaimana yang diucapkan Yesus sendiri, "Tetapi saatnya
akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan
menyembah Bapa dalam Roh dan Kebenaran, sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian." (Yoh 4:23)
Hal tentang Kebenaran itupun ditegaskan oleh Yesus, bahwa "Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau
tidak melalui Aku." (Yoh 14:6) Sebagaimana terungkap dalam doa
yang dipanjatkan Yesus kepada Bapa untuk murid-murid-Nya: "Aku
tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku
datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu
nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku supaya mereka menjadi satu sama
seperti kita." (Yoh 17:11)
Cara Doa
Doa ini adalah doa yang tak kunjung putus, karena doa ini dapat dibaca dari
segala penjuru dengan makna yang sama (baca dari kanan ke kiri; atas ke bawah;
kiri ke kanan; bawah ke atas). Dengan doa ini dilakukan sambil memegang medali
doa di dada dan diucapkan secara terus menerus dengan bersuara atau di dalam
batin, maka Allah Bapa akan berperan serta secara penuh dalam hidup anda.
Disarikan oleh Albertus Widyanto dari wawancara
dengan Rm. Thomas Aquinas M. Rochadi Widagdo, Pr dan Rm.
Ignatius Bambang Alriyanto, Pr.
Selamat mencoba dan semoga Tuhan mengabulkan permohohan Anda.
Sumber: Obat Mujarab Untuk Mengatasi Kekhawatiran