Sabda Tuhan Yesus tentang memakan daging-Nya dan meminum darah-Nya terasa amat mutlak sehingga harus membuat setiap orang Katolik memikirkan kembali kehidupannya. Sebagaimana orang tidak dapat hidup kalau tidak makan, demikian juga orang yang tidak makan tubuh Yesus dan meminum darah-Nya. Orang yang tidak menyambut tubuh dan darah Tuhan Yesus Kristus tidak aka memiliki hidup di dalam dirinya. Bila demikian halnya, apakah hidup yang dihayati di luar Tuhan Yesus sama sekali tidak mempunyai makna? Tentu saja ada maknanya, namun bagaimana persisnya makna hidup di luar Tuhan Yesus kita tidak dapat mengetahuinya. Yang kita ketahui dengan pasti hanyalah bahwa orang yang hidup dalam persatuan atau persekutuan dengan Tuhan Yesus memiliki hidup yang sejati. Sebab orang yang hidup dalam persekutuan dengan Tuhan Yesus hidup dalam Roh Tuhan Yesus sendiri. Dia hidup dari Roh yang memberikan diri-Nya sendiri bagi hidup dunia. Dia hidup dari Roh Kasih yang tidak mencari dirinya sendiri. Hidup orang Katolik itu adalah hidup dalam persekutuan yang mesra dengan Tuhan Yesus dan Gereja, dan dunia diubah pertama-tama oleh orang yang hidup dalam persekutuan dengan Yesus. Jadi barangsiapa hidup dalam persekutuan yang mesra dengan Tuhan Yesus akan berbuah banyak. Dia akan mengubah hidup di dalam lingkungannya. Ada banyak bukti tentang hal itu.
Di lua persekutuan dengan Tuhan Yesus dunia akan mengalami ketiadaan kehidupan karena tubuh-Nya memang diberikan untuk hidup dunia. Dengan demikian tujuan terakhir Tuhan Yesus memberikan diri-Nya sebagai makanan ialah supaya kasih-Nya bagi dunia ini diteruskan sampai akhir jaman. Tuhan Yesus rindu supaya kasih-Nya bagi dunia diteruskan oleh kita orang-orang yang memakan daging-Nya dan meminum darah-Nya. Namun hal itu tidak dapat terjadi secara otomatis. Artinya tidak semua orang yang memakan tubuh dan meminum darah Tuhan Yesus langsung dengan sendirinya dapat meneruskan kasih Tuhan Yesus Kristus kepada dunia. Untuk dapat meneruskan kasih Tuhan Yesus kepada dunia orang-orang katolik harus hidup lebih didorong oleh iman dan merayakan perayaan ekaristi dengan penuh iman.
(Rm.Yoyon CM )
No comments:
Post a Comment